Air Terjun Sultan Limbayang - inhu.my.id

06/04/2017

Air Terjun Sultan Limbayang

exploreinhu.com - Air Terjun Sultan Limbayang adalah salah satu air terjun yang berada di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Tidak seperti air terjun lainnya yang biasa disebut tembulun, air terjun ini benar-benar terjun. Cukup tinggi, tapi tidak memiliki kolam untuk renang.

Air Terjun Sultan Limbayang

Tak mudah mencapai Air Terjun Sultan Limbayang. Lokasinya yang berada di belantara Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), membuatnya jarang dikunjungi. Namun, bagi pecinta petualangan, air terjun ini wajib didatangi.

Air terjun Sultan Limbayang berada di Dusun Datai Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu. Dusun Datai yang berada di dalam kawasan TNBT ini didiami oleh masyarakat adat Suku Talang Mamak.

Air terjun Sultan Lembayang sangat indah. Airnya jatuh dari ketinggian 60 meter. Kawasannya dikelilingi hutan lebat dan hijau.

Mengingat lokasinya yang berada di kawasan taman nasional, maka butuh perjuangan ekstra untuk mencapai air terjun ini. Ada dua pilihan rute untuk mencapai lokasi. Pertama, melalui jalur darat dengan menggunakan sepeda motor.

Bila berangkat dari pusat pemerintahan Kabupaten Inhu di Pematang Reba, waktu tempuhnya sekira 5-6 jam perjalanan. Estimasinya, dari Pematang Reba berkendara selama 2 jam menuju daerah bernama Keritang.

Dari Keritang, perjanan dilanjutkan menuju Datai. Selama lebih kurang 3 jam. Dari Dusun Datai ini, mesti berjalan kaki selama 1 jam untuk mencapai air terjun.

Selain jalur darat menggunakan sepeda motor, kita juga bisa menggunakan jalur sungai untuk menuju air terjun. Namun, perjalanannya lebih panjang. Bisa memakan waktu berhari-hari.

Pilihannya adalah menggunakan boat. Menyusuri Sungai Gangsal. Perjalanan dari Rantau Langsat ke Dusun Datai bisa memakan waktu hingga 2 hari 1 malam. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki dari Datai menuju air terjun selama 2 jam.

Air Terjun Sultan Limbayang

Untuk benar-benar menikmatinya, akan lebih sempurna jika kita berkemah disana. Tentunya kita juga harus menyiapkan logistik, peralatan berkemah, dan izin. Untuk hal ini kamu bisa menentukan jumlah pengeluaran sendiri.

Jika dilihat sekilas, air terjun ini mirip dengan air terjun 86 di kabupaten indragiri hilir. Tetapi hanya mirip dan bukan berarti tempat yang sama. Perbedaan mencolok adalah keberadaan kolam dibawah air terjunnya. Sultan limbayang tidak bisa digunakan untuk renang seperti di air terjun 86.

Air Terjun Sultan Limbayang

Hal yang membuatnya istimewa adalah karena air terjun ini belum banyak dikunjungi dan masih sangat terasa asri. Selain itu, akses jalan dengan menyusuri sungai batang gansal memberikan pengalaman yang berbeda jika dibandingkan dengan melewati jalur darat.

Nama Sultan Limbayang sendiri diberi oleh warga Suku Talang Mamak. Sebab, di bawah air terjun ada batu. Batu itu tempat duduk sultan. Nama sultannya Limbayang. Di atas batu itu tidak boleh duduk atau berdiri. Begitu mitos masyarakat disini.

Anda Berminat?